Laman

Senin, 28 Mei 2012

Menumbuhkan Motivasi Belajar Peserta Didik untuk Mencapai Tujuan Proses Pembelajaran

Berbicara tentang pendidikan, kita akan dihadapkan pada dua kata kunci. Pertama, Pendidik, yaitu orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik, yang kemudian dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat – tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di mesjid, di surau/mushala, di rumah, dan sebagainya.

Kedua, peserta didik/anak didik, yaitu makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya.
Didalam pandangan yang lebih modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek atau sasaran pendidikan, melainkan juga mereka harus diperlukan sebagai subjek pendidikan, diantaranya adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pengertian ini, maka anak didik dapat dicirikan sebagai orang yang tengah memerlukan pengetahuan atau ilmu, bimbingan dan pengarahan.

Menurut hemat penulis, hubungan yang harmonis dan interaktif antara peserta didik dan pendidik merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan akhir dari sebuah proses pembelajaran. Mengapa demikian? Karena, bagaimana mungkin akan tercapai kesepakatan dari sebuah proses pembelajaran apabila salah satu komponen ini tidak dapat menerima aksi dari komponen lain. Sebagai akibat dari ketimpangan/kebuntuan komunikasi ini, maka akan timbul sikap dan rasa tidak simpatik sehingga motivasi untuk melaksanakan proses pembelajaran tersebut akan berkurang atau tidak ada sama sekali. 

Sudah kita ketahui dan sadari bersama, motivas belajar merupakan kunci kesuksesan untuk mencapai tujuan dari belajar itu sendiri. Anak didik/peserta didik yang motivasi belajarnya tinggi pada umumnya mencapai tingkat keberhasilan pembelajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang motivasi belajarnya kurang.

Selanjutnya, bagaimana seharusnya sikap seorang pendidik untuk menumbuhkan dan memacu motivas belajar peserta didiknya? Banyak cara/hal yang ditawarkan untuk menjawab persoalan ini. Dikutip dari tulisan Nai Zuri (2011), cara untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik di antaranya:
  • Memilih cara dan metode mengajar yang tepat termasuk memperhatikan penampilannya.
  • Menginformasilkan dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 
  • Menghubungkan kegiatan belajar dengan minat siswa.
  • Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran misalnya melalui kerja kelompok.
  • Melakukan evaluasi dan menginformasikan hasilnya, sehingga siswa mendapat informasi yang tepat tentang keberhasilan dan kegagalan dirinya. 
  • Melakukan improvisasi-improvisasi yang bertujuan untuk menciptakan rasa senang anak terhadap belajar. Misalnya kegiatan belajar diseling dengan bernyanyi bersama atau sekedar bertepuk tangan yang meriah.
  • Menanamkan nilai atau pandangan hidup yang positif tentang belajar misalnya dalam agama islam belajar dipandang sebagi sebuah kegiatan jihad yang akan mendapatkan nilai amal disisi Allah.
  • Menceritakan keberhasilan para tokoh-tokoh dunia yang dimulai dengan mimpi-mimpi mereka dan ceritakan juga cara-cara mereka meraih mimpi-mimpi itu. Ajak siswa untuk bermimpi meraih sukses dalam bidang apa saja seperti mimpinya para tokoh dunia tersebut.
  • Memberikan respon positif kepada siswa ketika mereka berhasil melakukan sebuah tahapan kegiatan belajar. Respon positif ini bisa berupa pujian, hadiah, atau pernyataan-pernyataan positif lainnya.
Di samping cara-cara tersebut, ada hal yang paling utama harus diperhatikan. Hal tersebut yaitu kemampuan peserta didik secara profesional untuk memahami karakter si anak didik. Guru yang baik mengetahui bagaimana kondisi kejiwaan si anak tersebut saat interaksi/komunikasi sedang berlangsung. Dengan mampu menterjemahkan kondisi jiwa si anak didik, maka pendidik/guru dapat membangun kedekatan hubungan. Dengan kedekatan ini akan terbangun keterbukaan. Dan dengan keterbukaan ini akan terbangun rasa simpatik dari anak/peserta didik. 

Apabila sudah terbangun image yang positif dari peserta didik terhadap seorang guru, maka dengan sendirinya anak didik akan terbangun motivasinya untuk belajar bersama guru yang bersangkutan. Sehingga pada akhirnya proses pembelajaran akan berjalan dengan semestinya, dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri akan mampu tercapai secara optimal.

Semoga bermanfaat .......


Kurniawan

Sumber: 

Kamis, 24 Mei 2012

Peserta Sertifikasi UKA 2012 Kab. Purwakarta 2012



Alhamdulillah, akhirnya saya dapat mengakses Peserta PLPG 2012 Kab. Purwakarta untuk gelombang 2. Bagi rekan-rekan guru peserta Sertifikasi/UKA 2012 Kabupaten Purwakarta yang ingin melihat dan  mendownload nama-nama peserta yang berangkat di gelombang kedua (28 Mei 2012) berikut ini link donwloadnya:



Semoga bermanfaat.....

Bacaan Shalat dan Artinya

Banyak di antara kita yang sudah hafal dengan bacaan shalat, namun arti dan pemahamannya yang kurang dikuasai. Pemahaman makna dan arti dari bacaan shalat ini tentu diharapkan dapat menambah kekhusyu`an ibadah shalat kita. 
Untuk itu, seraya memohon perlindungan kepada Allah dari segala kesalahan maka berikut akan coba saya sampaikan bacaan shalat dan artinya berikut ini.


1. DOA IFTITAH 

ALLAAHU AKBAR KABIIROO WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIROO WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya, Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya, dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHOROS SAMAAWAATI WAL ARDHO HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

INNA SHOLAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.


2. AL-FATIHAH

Surat Al-Fatihah

1.   Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2.   Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3.   Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.   Yang menguasai di hari Pembalasan.
5.  Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
6.   Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7.  (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


3. R U K U`

SUBHAANA ROBBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH.    - 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.


4. I’TIDAL

SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.


5. SUJUD

SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA WA BIHAMDIH.    - 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.


6. DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII  WAHDINII  WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.


7. TASYAHUD AWAL

ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWATUTH THOYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHOOLIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.


8. TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWATUTH THOYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHOOLIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal )  WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHOLLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAAROKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia.


Masalah dan Tantangan Pendidikan


Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Perasan ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar.

Salah satunya adalah memasuki abad ke-21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan Negara lain.

Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan di dalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan Negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karana itu, kiata seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di Negara-negara lain.

Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Ada banyak penyebab mengapa mutu pendidikan di Indonesia, baik pendidikan formal maupun informal, dinilai rendah. Penyebab rendahnya mutu pendidikan yang akan kami paparkan kali ini adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran.

Senin, 14 Mei 2012

Kepasrahan Diri

Beberapa minggu yang lalu, aku merasakan takut yang teramat sangat... perasaan mendekati kematian itu begitu membelenggu... sehingga setiap kejadian yang ada di sekeliling, selalu aku hubung-hubungkan dengan kematian....
Ya... kematian .... dan kematian.... 
Pernahkan terlintas dalam fikiran kalian tentang kematian ini.... dan terasa begitu dekat????
Dengan perasaan cemas... dan akhirnya merasa lelah menanggung rasa cemas ini....
Selepas shalat Maghrib (kebetulan saat itu Malam Jum`at)... aku  pun bertawassul .... dengan kelemahan dan kelelahan rasa ini ....
Hilang.... tidak... rasa takut itu muncul lagi dengan tiada terkira.... membuncah .... meletupkan degupan jantung yang sangat kencang .... Ya Allah... sepertinya ini adalah waktuku .... ( ucapku getir saat itu)...

AKU MENYERAH Yaa Rabb.... 
Aku larut dalam sujud di shalat Isyaku saat itu.... 
AKU MENYERAHKAN SEGALA RASAKU INI YAA ALLAH ....
AKU MENYERAHKAN ISTRI DAN ANAKKU YAA ALLAH ....
DAN AKU HANYALAH MAKHLUK MU YANG TIADA DAYA DAN TIADA UPAYA .....
AKU MENYERAHKAN SEGALA URUSANKU INI YAA ALLAH ....
KARENA KAU LAH RABBKU... KARENA KAULAH ... RABBUL MALAAIKATI WARRUUH...
AMPUNILAH SEGALA DOSAKU YANG TELAH LALU .... 
DAN ... BERIKAN KESEMPATAN DAN KEKUATAN KEPADAKU UNTUK MENGEMBAN APA-APA YANG TELAH KAU AMANATKAN KEPADAKU ..... 
SESUNGGUHNYA HIDUP DAN MATIKU.... GERAK DAN LANGKAHKU .... HANYALAH DALAM QUDRAT DAN IRADAT-MU .....
Begitu tersimpuh aku... sehingga tiada terasa tetesan air mata membasuhi sajadah dan muka ku... saat itu..
Subhanallah..... inilah jawaban itu.... 
Ya... Kepasrahan yang sebenar-benarnya pasrah....
Itulah obat untuk segala kegundahan ini .... gumamku ....
Aku... beberapa saat tersentak... (Semoga inilah hidayah yang Allah limpahkan buatku...)

Hari berikutnya... rasa cemas itu masih datang.... namun...
Cemas itu berganti... cemas kalau aku tidak mampu mengemban amanah dari Allah....
Sebagai makhluk-Nya .....
Sebagai Imam di keluarga kecilku.....untuk aku, istriku, dan anakku...

Rabbi `auzi`ni an asykuro ni`matakallatii an`amta `alayya ....
Wa`alaa waalidayya ... wa an a`mala saalihan tardhaahu ....
Waadkhilni... birahmatika ... fii`ibaadikashshaalihiiin .......


Kurniawan

Jumat, 11 Mei 2012

Salam

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita dan mengizinkan kita untuk tetap berusaha memberikan yang terbaik kepada setiap yang membutuhkan kita...
Perjalan ini dimulai dari niat tulus untuk sama-sama berbagi dan memberi  yang haq... serta mengingatkan untuk tidak melakukan sesuatu yang bathil....
Sekolah Dasar Negeri 3 Wanayasa adalah rumah kecil, di mana bagi masyarakat Desa Wanayasa (untuk yang mengetahuinya) adalah notabene terpinggirkan. Entah apa sebab.....????
Yang jelas, meski dari hal yang terkecil.... (semoga Allah meridhoi) ..... kami mencoba akan terus berbenah... untuk mencapai sebuah kemajuan (karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT)....

Satu yang pasti... tentunya ini akan terus berlanjut sampai SDN 3 Wanayasa menjadi sesuatu yang memberikan arti yang positif (meski sekecil apapun).... semoga.....